Senin, 03 Maret 2014

JANJI SETIA KESATRIA DARI TANAH GILIRENG

JANJI SETIA LASKAR PASSIUNO GILIRENG

Itaka' mai Lapuang, Djinniralana Tana Wajo !
Iya'na pakka temmalara'na Gilireng
Tomassola-solaEngngi sunge'na
Ri Lanti'E ri Tengnga Padang
Tania bElo-bElo janggo'E na bulu sadang
Tania bElo-bElo bElua' sampo gEnoE
Engkapa musuu ri tengnga padang na riyabbEso-bEsoang
Aroo malebba', pajjagguru' malibu
Olii tEa sopE', darah tEa mitti', ure' tEa pettu',,
polopi cappa' kawalikku
Mallajangpi sunge'ku ri pammasareng
Naripasoro ujuuku ri tengnga padang

Artinya:

Itaka’ mai la puang, jinniralana tana Wajo
(lihatlah aku wahai tuan ku, jenderalnya Tanah Wajo)
Iya’ na pakka temmalara’na GilirEng
(sayalah perisai tak lapuk dari GilirEng)
To massolla sollangi sunge’na
(yang menyabung nyawanya)
Ri lanti’e ri tengnga padang
(dilantik di tengah padang)
Tania belo belo, janggo’e na bulu sadang
(bukan sekedar hiasan janggut dan bulu dagu)
Tania belo belo welua’ sampo genoE
(bukan sekedar hiasan rambut sebahu)
Engkapa musu ri tengnga padang na ri ya’beso besoang
(nantilah setelah bertemu musuh kemudian diseret)
Aroo malebba’, pajjagguru malibu
(dada lebar, tinju membulat)
Olii tea sope’, dara tea mitti’, ure’ tea pettu
(kulit tak mau robek, darah tak mau menetes, urat tak mau putus)
Polopi cappa’ kawalikku
(nantilah patah ujung badikku)
Mallajanpi sunge’ku ri pammasareng
(nyawaku melayang keakhirat)
Nari pasoro ujuuku ri tengnga padang
(barulah dipulangkan mayatku dari medan juang)

Senin, 24 Februari 2014

SELAYANG PANDANG KOTA ANGING MAMMIRI ZAMAN SEKARANG

  Pada awal abad ke-20, Belanda akhirnya menaklukkan daerah¬daerah independen di Sulawesi, Makassar dijadikan sebagai pusat pemerintahan kolonial Indonesia Timur. Tiga-setengah dasawarsa Neerlandica, kedamaian di bawah pemerintahan kolonial itu adalah masa tanpa perang paling lama yang pernah dialami Sulawesi Selatan, dan sebagai akibat ekonominya berkembang dengan pesat. Penduduk Makassar dalam kurun waktu itu meningkat sebanyak tiga kali lipat, dan wilayah kota diperluas ke semua penjuru. Dideklarasikan sebagai Kota Madya pada tahun 1906, Makassar tahun 1920-an adalah kota besar kedua di luar Jawa yang membanggakan dirinya dengan sembilan perwakilan asing, sederetan panjang toko di tengah kota yang menjual barang-barang mutakhir dari seluruh dunia dan kehidupan sosial-budaya yang dinamis dan kosmopolitan.
Perang Dunia Kedua dan pendirian Republik Indo¬nesia sekali lagi mengubah wajah Makassar. Hengkangnya sebagian besar warga asingnya pada tahun 1949 dan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing pada akhir tahun 1950-an menjadi¬kannya kembali sebuah kota provinsi. Bahkan, sifat asli Makassar-pun semakin menghilang dengan kedatangan warga baru dari daerah-daerah pedalaman yang berusaha menyelamatkan diri dari kekacauan akibat berbagai pergolakan pasca¬ revolusi. Antara tahun 1930-an sampai tahun 1961 jumlah penduduk meningkat dari kurang lebih 90.000 jiwa menjadi hampir 400.000 orang, lebih daripada setengahnya pendatang baru dari wilayah luar kota. Hal ini dicerminkan dalam penggantian nama kota menjadi Ujung Pandang berdasarkan julukan ”Jumpandang” yang selama berabad-abad lamanya menandai Kota Makassar bagi orang pedalaman pada tahun 1971. Baru pada tahun 1999 kota ini dinamakan kembali Makassar, tepatnya 13 Oktober berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 Nama Ujung Pandang dikembalikan menjadi Kota Makassar dan sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah luas wilayah bertambah kurang lebih 4 mil kearah laut 10.000 Ha, menjadi 175.77 km.
Bugis Water Park Adventure, Wahana Rekreasi Bernuansa Lokal Berkelas Dunia.

Welcome to Bugis Water Park
MediaKalla.Com – Suku Bugis sejak dahulu dikenal melalui  peradabannya yang kaya. Peradaban tersebut terlihat dalam hal upacara adat, kesenian, etika dan peninggalan peninggalan budaya yang lain. Namun dewasa ini, ada fenomena yang mengkhawatirkan ditengah masyarakat kita. Tidak hanya suku Bugis tapi juga hampir disetiap komunitas masyarakat di Indonesia. Bahwasanya pengaruh globalisasi yang dewasa ini semakin menggurita mengancam eksistensi budaya Bugis. Tanpa ada upaya pelestarian, tampaknya nilai nilai luhur suku Bugis hanya akan tinggal cerita dimasa depan.
Inilah yang melatarbelakangi pendirian Wahana Rekreasi Bugis Water Park Adventure. Sebuah wahana rekreasi yang berusaha menggabungkan konsep nilai nilai luhur Bugis dengan konsep modern. Hal ini terlihat pada tiga zona utama di Bugis Water Park yang menggunakan bahasa Bugis yaitu, Alabuang (Pelabuhan), Kampong Rilau (Desa Nelayan) dan Goa Batu Kalibampa (Goa Batu dan Kupu Kupu). Selain itu, sejumlah wahana juga diberi nama Bahasa Bugis seperti Matanre (freefall), Pipa Wae (Aquatube), Mattulili (bodyslide), Mapettang (blackhole), Malippuno (rafting slide), Tappasorong (multislide), Wae Massolo (kolam arus), Kollang Piji’ (whirlpool), Kolllang Ana’ Ana’ (kidspool) dan Kollang To’loppo (main pool). Selain pemberian nama semua tempat dengan Bahasa Bugis, PT. Baruga  Asrinusa Development sebagai pengembang juga akan membangun toko merchandise  souvenir khas Bugis Water Park.

Wahana Rekreasi Air Kelas Dunia
 
Bugis Water Park Adventure di proyeksikan bukan hanya menjadi wahana rekreasi lokal tapi juga sebagai salah satu yang terbesar dikawasan Indonesia Timur yang memiliki reputasi dunia. Oleh karena itu sejak awal pembangunannya, PT. Baruga Asrinusa telah menggandeng penyedia alat dan teknologi permainan air kelas dunia, Polin Water Park and Pool System yang berbasis di Turki. Perusahaan ini, menurut Marketing Manager Bugis Water Park Adventure Erni Asaad merupakan pabrik penyedia teknologi water park yang telah menangani proyek serupa disejumlah negara di dunia. Sebagai bukti, Polin telah menangani water park di 7 negara di benua Amerika, 730 proyek di 33 negara Eropa, 150 proyek di 10 negara di Afrika  dan 95 proyek di 25 negara di Asia dan Australia.
Kerja sama dengan Polin ini dipastikan menjadikan wahana Bugis Water Park memiliki sistem peralatan teknologi dan peralatan yang berstandar internasional. Bahkan untuk memastikan alat dan teknologi yang dipasang benar benar aman buat pengunjung, PT. Baruga telah mendatangkan lima orang supervisor langsung dari Polin Turki untuk mengawasi proses pemasangan alat tersebut. Inilah yang membedakan wahana rekreasi ini dengan yang ada sebelumnya. Bahwa Bugis Water Park Adventure benar benar berkelas dunia.

Fasilitas
 
Ada sekitar 10 wahana permainan air dan fasilitas pendukung telah disiapkan untuk mendukung kenyamanan pengunjung Bugis Water Park Adventure. Secara keseluruhan, wahana permainan ini 90% telah rampung dan sisanya akan segera rampung sebelum peresemiannya pada tanggal 27 Mei 2012  bertepatan tanggal Hari Ulang Tahun Bukit Baruga yang ke-20.
Ke 10 wahana tersebut  yakni free fall, aqua tube, body slide, black hole, rafting slide, multi slide, kolam arus, whirl pool, kids pool dan main pool. Semua wahana ini terbagi dalam tiga bagian utama yakni Pelabuhan, Desa Nelayan dan Goa Batu.
Beberapa fasilitas pendukung yang akan melengkapi wahana ini antara lain bar and lounge untuk memesan minuman, kamar ganti yang dilengkapi handuk, aqua duck, dan ban/pelampung. Khusus untuk ban pengunjung harus menyewanya. Namun jangan khawatir soal harga, sangat reasonable untuk sebuah tempat rekreasi di tengah kota. Bahkan bagi pengunjung yang datang secara rombongan akan mendapatkan diskon khusus.
Tempat Yang Pas Untuk Berbagai Acara Rekreasi
 
Selain sebagai ikon baru rekreasi air di Makassar, Bugis Water Park juga dipersiapkan sebagai tempat pelaksanaan berbagai acara keluarga (family gathering) maupun sebagai tempat rekreasi dengan sesame rekan bisnis (corporate gathering). Bahkan untuk acara acara kumpul kumpul kalangan pelajar dan mahasiswa pun sangat pas. Intinya, setiap kalangan atau komunitas yang ingin having fun (bersenang senang), tempat sangat layak direkomedasikan. Bahkan ada paket spesial dari pengelola untuk setiap mereka yang datang beserta rombongan. Program promosi ini diharapkan akan meramaikan Bugis Water Park.